Cegah Karhutla di Kalbar, BMKG Tebar 13 Ton Garam Untuk Modifikasi Cuaca
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

BMKG beserta kementerian/lembaga terkait tengah melakukan operasi modifikasi cuaca demi mencegah Karhutla di Kalimantan Barat. Pencegahan ini dilakukan dengan menebar 13 ton NaCI powder di langit Kalbar selama 11 hari, mulai 25 Juni hingga 5 Juli 2024. (Foto: istimewa).

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) dalam rangka pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan sebanyak 13 ton NaCI powder yang akan disemai di langit Kalimantan Barat (Kalbar). Rencananya, operasi modifikasi cuaca itu akan berlangsung selama 11 hari, mulai 25 Juni hingga 5 Juli 2024.

"Target penyemaian diutamakan di daerah rawan Karhutla, yakni lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sanggau," kata Seto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2024).

Bersamaan dengan itu, Seto mengatakan, tim pelaksana OMC juga harus aktif memantau data tinggi muka air tanah (TMAT) setiap harinya untuk menentukan daerah yang menjadi prioritas penyemaian.

"Di daerah mana yang nilainya sudah kurang dari 40 cm, sehingga rawan terbakar dan perlu dijadikan sebagai prioritas daerah target penyemaian awan,” ujar Seto.

Berdasarkan analisis BMKG, Seto menjelaskan, wilayah Kalbar termasuk ke area Non-ZOM dan sifat hujan pada Juni-Juli diprakirakan normal dan di bawah normal untuk Kabupaten Kubu Raya. Sehingga, kondisi itu dikhawatirkan akan terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut sebagaimana terjadi di tahun sebelumnya.

Meski begitu, BMKG secara berkala akan terus melakukan pemantauan titik panas di wilayah Kalbar untuk memitigasi terjadinya Karhutla. Dengan OMC, lahan gambut diharapkan akan kembali basah dan muka airnya meningkat sehingga tidak rawan terbakar.

“Harapan dari kegiatan OMC ini adalah terjaganya kebasahan lahan gambut di wilayah Provinsi Kalbar sehingga lahan gambut akan sulit terbakar ketika memasuki puncak musim kemarau,” ujar dia.

Dalam pelaksanaan OMC di Kalbar, BMKG bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI AU, BRGM, BPBD Kalbar, dan Pemprov Kalbar. Kegiatan ini didukung oleh armasa CASA 212-200 miliki Skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh, Malang, Jawa Timur.