
Ilustrasi rupiah. (Freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin (1/7/2024) sore. Mata uang garuda menguat 54 poin atau 0,33 persen.
Dari data Bloomberg, rupiah menguat 54 poin atau 0,33 persen berada di level Rp16.321 per dolar AS. Sementara data Yahoo Finance rupiah menguat 49 poin atau 0,30 persen berada di level Rp16.320 per dolar AS.
Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibia mengatakan tingkat inflasi Indonesia pada Juni 2024 mencapai 2,51 persen YoY. Pada Juni 2024 terjadi deflasi 0,08 persen atau terjadi penurunan IHK jadi 106,28 pada juni 2024. Deflasi ini terjadi dua bulan secara berurutan.
"Sebagai pengingat, tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84 persen YoY. Nilai ini lebih rendah dibandingkan posisi April sebesar 3 persen. Saat itu terjadi deflasi 0,03 persen pada Mei 2024 secara bulanan," kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta.
Ibrahim menambahkan Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja dan sinergitas antara Bank Indonesia bersama Pemerintah Pusat dan Daerah di dalam Tim Pengendalian Inflasi di Tingkat Pusat dan Daerah (TPIP/TPID) untuk mengendalikan inflasi.
"Sehingga inflasi terkendali pada sasaran 2,5 + 1 persen sesuai target yang ditetapkan di tahun 2024," ujarnya.
Menurut Ibrahim, Presiden mengingatkan untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan memonitor secara langsung pergerakan harga pangan di lapangan mengingat adanya risiko dampak perubahan iklim global.
"Hal ini berpotensi mengganggu produksi pangan nasional dan dapat merembet kepada kenaikan inflasi," ujarnya.
Sedangkan, kata Ibrahim, untuk memperkuat pengendalian inflasi ke depan. Pemerintah harus memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan.
"Untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim, mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture)," tuturnya.
Kemudian, kata Ibrahim, mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik yang terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok antardaerah.
"Serta memperkuat sinergi dan koordinasi antarlembaga, di tingkat pusat dan daerah, guna mendukung upaya pengendalian inflasi," ucapnya.
Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp16.270 - Rp16.350.