Polres Lebak Bentuk Tim Saber, Pemain dan Bandar Judi Online di Lebak Bakal di Tindak Tegas
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, IPTU M Hazali Alfian ( sumber : M Hazali Alfian)

Lebak, tvrijakartanews - Minimalisir peredaran judi online (Judol) di wilayah hukum polres Lebak, Banten, Polres Lebak membentuk tim sapu bersih (Saber) judi online. Pemain hingga bandar akan dikenakan sanksi tegas sesuai undang-undang yang berlaku.

Hal ini disampaikan Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, IPTU M Hazali Alfian, Senin (01/07/2024).

Hazali mengatakan tim Siber judi online akan mobile untuk meminimalisir peredaran judi online yang mulai mengkhawatirkan di Kabupaten Lebak. Tim Saber sudah mulai beroperasi untuk internal anggota di Polres Lebak. Pemeriksaan secara rutin akan dilakukan dua kali dalam sepekan.

"Untuk di internal setiap hari Senin pak Kapolres langsung memeriksa handphone dari masing-masing PJU dan hari Rabu itu dilakukan oleh Kasat Nya masing-masing," kata Hazali.

Pihaknya juga mengaku akan turun langsung ke masyarakat untuk melakukan patroli cyber melalui operasi pekat yang dilaksanakan oleh tim gabungan.

"Kita masih tunggu juga atensi dari Polda. Yang jelas kalau dia bandar ada sanksi tegas," ungkap Hazali.

Terpisah, Ahli Psikologi RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Irman Nuryadin Siddik menerangkan jika judi online sangat berbahaya karena ada efek kecanduan. Pemain akan terus-menerus melakukan hal tersebut apalagi sudah di beri menang oleh bandar.

"Kecanduan akan terjadi bagi mereka para pemain, karena diberi awal yang manis dengan kemenangan yang tidak seberapa. Selanjutnya para bandar akan mengatur kembali, agar pemain terus melakukan permainan tersebut dengan pola yang mereka sudah setting," katanya.

Irman menegaskan, ketika seseorang sudah kecanduan judi online maka akan menganggu aspek-aspek kehidupan. Semua akan dilakukan oleh para pemain demi keinginan mereka yang sebetulnya tidak akan pernah terjadi.

"Kalau sudah kecanduan, apapun pasti dilakukan yang nantinya akan merugikan dirinya dan teman terdekatnya," tegas Irman.