Telepon Prabowo Subianto, PM Malaysia Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

PM Malaysia, Anwar Ibrahim dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menelepon Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, untuk menyampaikan pihaknya siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina. Pernyataan Anwar ini menyusul rencana Prabowo yang hendak mengirim pasukan perdamaian dari Indonesia ke Gaza, Palestina.

Dalam sambungan telepon itu, Anwar menyebut Malaysia akan bekerja sama dengan Indonesia untuk penerjunan pasukan penjaga perdamaian tersebut.

"Dalam percakapan kami yang berlangsung sekitar tiga menit, kami juga bertukar pandangan mengenai isu-isu terkini, khususnya peran terkini Prabowo mewakili Indonesia di panggung internasional dan pandangannya tentang kerja sama regional, global, serta perdamaian," kata Anwar dalam keterangannya dikutip Selasa (2/7/2024).

Pengiriman pasukan penjaga perdamaian ini memerlukan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hingga saat ini, PBB juga belum bisa mengirimkan pasukan penjaga perdamaian selama gencatan senjata belum terjadi di Jalur Gaza.

Meski begitu, Anwar menyebut Malaysia selalu siap mengirim pasukan ke sana.

"Mengenai situasi kemanusiaan di Palestina, saya menyampaikan kesiapan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk menerjunkan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia jika mandat telah dikeluarkan PBB," kata Anwar.

Selain membahas soal pengiriman pasukan khusus itu, ia juga mendoakan Prabowo lekas pulih usai menjalani operasi kaki. Ketua Umum Partai Gerindra itu dilaporkan mesti dioperasi akibat cedera yang diderita di Timor Leste pada 1980-an.

"Saya juga mendoakan agar Prabowo dirawat dengan baik selama periode pemulihan dan beliau lekas pulih untuk segera melanjutkan amanah yang diemban," kata Anwar.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan Indonesia siap berkontribusi dan mengupayakan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Pernyataan ini Prabowo sampaikan saat berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" di Amman, Jordania."

"Indonesia siap untuk berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata ini, gencatan senjata yang segera ini," ujar Prabowo dalam keterangannya dikutip Rabu, (12/7/2024).

Selain itu, Prabowo mengatakan Indonesia juga siap berkontribusi setelah adanya gencatan senjata di Gaza. Kontribusi tersebut berupa peningkatan pengerahan Agensi Pekerjaanan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near (UNRWA).

Presiden terpilih 2024-2029 itu mengatakan, Indonesia juga siap mengerahkan lebih banyak prajurit medis dan rumah sakit lapangan di Gaza.

"Kami, sekali lagi, juga siap untuk mengerahkan kapal rumah sakit kami dan juga mengerahkan aset udara untuk mengambil bagian dalam penerjunan bila diperlukan," ujar Prabowo.

Ketua umum Partai Gerindra itu menuturkan, Indonesia bersedia mengevakuasi sekitar 1.000 korban konflik di Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia. Nantinya, para korban bakal dikembalikan setelah mereka pulih dan situasi di Gaza menjadi normal.

"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca-trauma dan sekolah serta mengembalikan mereka ke Gaza ketika situasi menjadi normal," kata Prabowo.