
Mantan Menteri Pendidikan RI, Anies Baswedan. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Anies Baswedan dan Bambang Sudibyo absen dalam rapat bersama Panja Pembiayaan Pendidikan yang digelar Komisi X DPR RI pada Selasa siang (2/7/2024). Anies dan Bambang diundang oleh dewan dalam kapasitasnya sebagai mantan Menteri Pendidikan RI.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menjelaskan penyebab keduanya berhalangan hadir karena sedang berada di luar negeri. Keterangan soal keduanya absen itu disampaikan dalam surat resmi.
"Ada suratnya, sedang tidak berada di Indonesia," ujar Dede di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, pihak yang hadir pada rapat tersebut antara lain mantan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, Muhadjir Effedy, dan Muhammad Nasir. Mereka nantinya akan dimintai pendapat oleh Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI, soal mekanisme pembiayaan pendidikan yang baik dan lebih ideal.
Adapun rapat ini digelar menyusul adanya kisruh mengenai permasalahan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal di sejumlah perguruan tinggi negeri. Protes mengenai tingginya biaya UKT itu datang dari akademisi hingga politikus.
Akibat banyaknya desakan atas hal tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk membatalkan sementara kenaikan UKT. Keputusan pembatalan ini disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (27/5/2024).
"Saya berharap, calon mahasiswa baru agar diberitahukan mengenai kebijakan terakhir pembatalan kenaikan UKT. Jika tidak jadi mengundurkan diri, perlu diterima kembali," ujarnya.
Meski begitu, Presiden Jokowi mengatakan kenaikan UKT untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hanya dibatalkan untuk sementara. Jokowi mengatakan pemerintah dapat menaikkannya pada tahun depan.
“Ini masih kemungkinan, nanti ini kebijakan ke Menteri Pendidikan akan dimulai kenaikannya tahun depan. Jadi ada jeda tidak langsung seperti sekarang ini,” kata Jokowi.