
Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai rupiah ditutup merosot 75 poin atau 0,46 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang garuda anjlok ditengah pasar menantikan rilis data tenaga kerja AS.
Dari data Bloomberg, rupiah anjlok 75 poin atau 0,46 persen di level Rp16.396 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah turun 71 poin atau 0,43 persen di level Rp16.390 per dolar AS.
Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Indeks dolar stabil terhadap mata uang lainnya, setelah pulih dari penurunan baru-baru ini pada hari Senin, dengan lebih banyak isyarat mengenai suku bunga Fed dan AS yang akan dirilis minggu ini.
"Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara pada konferensi Bank Sentral Eropa pada hari Selasa, sedangkan risalah pertemuan The Fed bulan Juni akan dirilis pada hari Rabu," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Ibrahim menambahkan data utama nonfarm payrolls untuk bulan Juni akan dirilis pada hari Jumat, dan diperkirakan akan memberikan lebih banyak wawasan mengenai pasar tenaga kerja, yang juga merupakan pertimbangan utama bagi The Fed dalam memangkas suku bunga.
"Dolar mengalami pelemahan minggu lalu karena para pedagang menaikkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September," tuturnya.
Menurutnya, namun sejumlah pejabat Fed menyatakan bahwa bank sentral memerlukan lebih banyak kepercayaan diri dalam mengendalikan inflasi sebelum memangkas suku bunga. Selain itu, para menteri Jepang mengatakan mereka tetap waspada terhadap pergerakan pasar mata uang.
"Meskipun pasangan USDJPY diperdagangkan dengan nyaman di atas level 160 yen yang terakhir kali mendorong intervensi pada bulan Mei," ujarnya.
Dikatakan Ibrahim, para pedagang berspekulasi bahwa pemerintah mungkin menunggu volume pasar yang rendah selama libur hari kemerdekaan tanggal 4 Juli untuk melakukan intervensi.
Data indeks manajer pembelian yang beragam dari Tiongkok memberikan isyarat berbeda mengenai pemulihan ekonomi di negara tersebut. Sidang Pleno Ketiga Partai Komunis Tiongkok – sebuah pertemuan para pejabat tingkat tinggi yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli, kini akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai Tiongkok.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.380 - Rp16.470.