Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Citra satelit yang diambil pada Senin 1 Juli menunjukkan mata Badai Beryl seperti yang terlihat dari Citra Uni Eropa Copernicus Sentinel-2, pada garis lintang 12,38 dan garis bujur -61,32.
Melansir reuters, badai Beryl menimbulkan angin kencang di Karibia Timur pada hari Senin, merobohkan kabel listrik dan merobek atap bangunan. Para ilmuwan berpendapat bahwa perubahan iklim kemungkinan menambah kecepatan terbentuknya badai awal yang luar biasa dahsyatnya.
Beryl menghantam Karibia tenggara dengan kekuatan Kategori 4 pada skala lima poin Saffir-Simpson, berputar menuju Kepulauan Windward di Karibia dan mengancam banjir dahsyat karena angin yang berpotensi mematikan semakin cepat.
Kenaikan pesat Beryl menandai awal musim badai Atlantik yang luar biasa dahsyat dan awal tahun ini, termasuk badai Kategori 4 paling awal yang pernah tercatat.