Ilustrasi grafik IHSG. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) merangkat naik 71,60 poin atau 1,01 persen pada penutupan perdagangan, Rabu (3/7/2024). Penguatan IHSG mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 71,60 poin atau 1,01 persen ke posisi 7.196,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,88 poin atau 0,54 persen ke posisi 897,59.
“Penguatan IHSG didukung mayoritas bursa saham regional Asia yang menguat seiring pelaku pasar cenderung merespon pernyataan The Fed Jerome Powell bahwa saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda melanjutkan tren disinflasi, tetapi sebelum The Fed menurunkan suku bunganya perlu lebih banyak bukti," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Penguatan ini, tentu dapat mendorong pelaku pasar bahwa The Fed masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuannya, namun tetap berhati-hati dalam menetapkan kebijakan moneter artinya diperlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga guna memastikan bahwa angka inflasi lebih rendah baru-baru ini mencerminkan perekonomian secara akurat.
Dari dalam negeri, di tengah melambatnya pertumbuhan indeks manufaktur Indonesia Juni 2024 yang turun menjadi 50,7 dari bulan sebelumnya 52,1 masih di zona ekspansi, tentunya ini diapresiasi oleh pemerintah karena ini terus berusaha menjaga produktivitasnya disaat ketidakpastian ekonomi global.
Namun demikian, tentunya ada harapan dari pemerintah untuk memberikan insentif.
Selain itu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) memberikan saran pemerintah untuk menggenjot insentif industri manufaktur, karena industri manufaktur turut berkontribusi pada serapan tenaga kerja yang besar sehingga turut meningkatkan konsumsi domestik masyarakat.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor industri yang naik 2,07 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang naik masing- masing sebesar 1,61 persen dan 1,48 persen.
Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,07 persen dan sektor kesehatan turun minus 0,06 kesehatan.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AGRS, PPRE, WIKA, GTBO dan BVIC, sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni EURO, ITMA, BSSR, ERAL dan LABA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 938.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,96 miliar lembar saham senilai Rp8,82 triliun.
Sebanyak 325 saham naik, 216 saham menurun, dan 243 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 506,10 poin atau 1,26 persen ke 40.580,80, indeks Hang Seng menguat 209,42 poin atau 1,18 persen ke 17.978,57, indeks Shanghai melemah 14,53 poin atau 0,49 persen ke 2.982,37, dan indeks Strait Times menguat 47,61 poin atau 1,41 persen ke 3.415,51.