
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijadi Pangerapan. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijadi Pangerapan, mundur dari jabatannya pada Kamis (4/7). Ia menyatakan mundur setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mendapat serangan siber ransomware sejak 20 Juni 2024.
"Tidak terasa sudah delapan tahun saya bertemu teman-teman, karena semua ada waktunya, ini waktunya saya berpisah. Saya menyatakan per tanggal 1 juli kemarin sudah saya ajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin," ujar Semuel di Kantor Kominfo, Kamis (4/7).
Dalam kesempatan itu, Semuel menyampaikan terima kasih kepada masyarakat. Ia juga memohon maaf atas kinerjanya di Kemenkominfo.
"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang tidak berkenan," tambahnya.
Semuel Pangarepan mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Aptika setelah serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bergulir hampir dua pekan sejak pertama kali naik ke publik pada Jumat (20/7).
Semuel menyebut pengunduran dirinya ini merupakan tanggung jawab moral atas insiden ransomware yang menyerang PDNS 2 di Surabaya.
"(Saya mundur) sebagai tanggung jawab moral saya," ujarnya.
Meski telah mundur, Semuel menyebut dirinya bakal tetap melanjutkan misi transformasi digital Indonesia. Menurutnya, hal tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
Semuel menyinggung dirinya juga berasal dari swasta sebelum bergabung ke pemerintahan.