Survei Indikator Politik Ungkap Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi di Jabar
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews  - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 yang menunjukkan elektabilitas mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil lebih unggul dibanding mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Kedua nama itu, berada di urutan pertama dan kedua dalam berbagai simulasi yang dilakukan Indikator Politik.

Survei ini digelar Indikator Politik Indonesia pada 20-27 Juni 2024 terhadap 1.214 responden yang dipilih melalui double sampling. Margin of error survei plus minus 2,8% pada tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi simple random sampling.

Dalam simulasi top of mind, Indikator Politik bertanya kepada responden mengenai nama yang dipilihnya sebagai gubernur jika Pilkada Jabar digelar hari ini. Dari simulasi itu, Ridwan Kamil dipilih oleh 16% responden, sementara Dedi Mulyadi dipilih oleh 11,2%. 

Selanjutnya, terdapat nama komedian, Alfiansyah atau Komeng dengan 0,8%, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono (0,7%), istri Ridwan Kamil Atalia Praratya (0,5%), mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dan mantan Ketua Umum PSI Giring Ganesha sama-sama dipilih 0,4% responden, dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ilham Akbar Habibie dengan 0,3%. Selain itu, terdapat sekitar 20 nama lainnya yang meraih elektabilitas di bawah 0,3%. 

Meski demikian, masih ada 67,2% responden yang belum menentukan pilihan di Pilkada Jabar 2024. 

"Pada simulasi top of mind, Ridwan Kamil paling banyak disebut dengan 16%, kemudian Dedi Muyadi dengan 11,2%, dan nama lain lebih rendah. Belum menentukan pilihan 67,2%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei secara daring, Kamis (4/7/2024). 

Sementara pada simulasi semi terbuka dengan 26 nama, Ridwan Kamil dipilih oleh 36,8% responden, sementara Dedi Mulyadi meraih 31,9%. Selanjutnya, Komeng dipilih oleh 5,6%, Dede Yusuf (3%), dan Ahmad Syaikhu (2,8%). Sedangkan 21 nama lainnya di bawah 3%. 

Burhanuddin menyatakan, dalam survei tersebut, sebanyak 39,7% pemilih Ridwan Kamil menjatuhkan pilihannya karena sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Sementara itu, terdapat 44,7% pemilih Dedi Mulyadi menjatuhkan pilihannya karena perhatian pada rakyat.

Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi juga bertengger di urutan satu dan dua dalam simulasi 12 nama. Dalam simulasi itu, Ridwan Kamil dipilih oleh 44,5%, sedangkan Dedi Mulyadi dipilih 33,2% responden. Di urutan ketiga terdapat nama Dede Yusuf dengan 5,4%. 

"Nama lain masih di bawah 5% dan massa mengambang 7,6%," katanya. 

Kemudian, dalam simulasi enam nama, Ridwan Kamil meraih elektabilitas 45,6%, Dedi Mulyadi (34,7%), dan Dede Yusuf (7,1%). Menariknya, pada simulasi tiga nama, muncul nama Ilham Habibie melawan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. Jagoan Partai Nasdem di Pilkada Jabar itu meraih 3,3%, sementara Ridwan Kamil (56,3%), dan Dedi Mulyadi (35,1%). 

Sementara, jika nama Ridwan Kamil dikeluarkan dari daftar simulasi, Dedi Mulyadi mendulang 67,6%, Bima Arya (8,9%), dan Ilham Habibie (7,9%). Jika head to head, Ridwan Kamil unggul dengan raihan 55,1% dan Dedi Mulyadi meraih 38%.