Bakal Lengser Oktober 2024, Pj Gubernur Heru Budi Bakal Kembali ke Istana
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Penjabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan dirinya akan kembali ke Istana Kepresidenan setelah nanti lengser pada 17 Oktober 2024. Heru akan lengser berbarengan dengan habisnya masa jabatan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden RI.

"Sesuai dengan aturan itu selesainya tahun kedua adalah 17 Oktober 2024. Kalau ditanya setelah jadi gubernur ngapain, tugas awalnya kan jadi Kepala Sekretariat Presiden," kata Heru di Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Soal kansnya terjun ke dunia politik setelah tak lg menjabat, Heru enggan menjawab. Ia juga enggan menanggapi soal namanya yang masuk dalam radar Demokrat untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Ya, terima kasih," kata Heru singkat soal tawaran itu.

Karier Heru Budi

Sebelum di Istana Kepresidenan, Heru Budi pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara hingga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia. Sosoknya mulai menjadi sorotan setelah ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya sejak 17 Oktober 2022.

Puluhan tahun menjadi birokrat, karier Heru sebagai pegawai negeri sipil (PNS) terbilang moncer. Ia mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dua tahun berikutnya, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara.

Pada 1999, Heru ditunjuk menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara. Selanjutnya pada 2002, dia dipindahkan menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara. Kariernya di Jakarta Utara berlanjut hingga 2008.

Karier Heru mulai melejit pada 2012, ketika Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat Joko Widodo, mempromosikannya sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri. Saat itu, Heru banyak mengurusi keperluan Jokowi blusukan.

Pada 2013, Heru pindah ke Balai Kota. Dia ditunjuk menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta. Setahun berikutnya atau tepatnya pada 2014, ia dilantik Gubernur DKI Joko Widodo menjadi Wali Kota Jakarta Utara.