BI Sebut Cadangan Devisi Indonesia Juni 2024 Meningkat USD140 Miliar
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono. (Tangkap layar akun YouTube resmi Bank Indonesia)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar USD140,2 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2024 sebesar USD139,0 miliar.

"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Erwin mengatakan posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2024 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Kami menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tuturnya.

Menurut Erwin, ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal.

"Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.