Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono. (Tangkap layar akun YouTube BI)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia menyampaikan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juni 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2024 sebesar 123,3 yang berada pada level optimis.
"Kuatnya keyakinan konsumen pada Juni 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Erwin menambahkan tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Juni 2024 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
"Kedua indeks tersebut tetap kuat didukung oleh optimisme pada seluruh komponen pembentuknya," tuturnya.
Dikatakan Erwin, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen Juni 2024 tercatat masing-masing sebesar 112,9 dan 133,8.
"Pada Juni 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran," tuturnya.
Menurut Erwin, pada Juni 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tercermin dari IKE Juni 2024 yang berada pada area optimis sebesar 112,9.
"Tetap terjaganya IKE Juni 2024 terutama didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini yang meningkat menjadi sebesar 120,8," ungkapnya.
Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 106,8 dan 111,1.
Pada Juni 2024 optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau meningkat pada seluruh kelompok pengeluaran terutama responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta.
Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau tetap kuat, tercermin dari IEK Juni 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 133,8.
Tetap kuatnya IEK ditopang oleh ekspektasi penghasilan sebesar 138. Selain itu, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 131,7 dan 131,5.
Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang terpantau tetap kuat pada seluruh tingkat pendidikan.
Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terpantau berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pengeluaran.
Pada Juni 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 73 persen menjadi sebesar 73,9 persen.
Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami penurunan dari 10,3 persen menjadi sebesar 9,6 persen. Proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 16,5 persen.