Foto : Istimewa
Bekasi, Tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan lantaran cuaca tak menentu yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, akhir bulan Juni dan bulan Juli biasanya memasuki musim kemarau. Namun, akhir-akhir ini curah hujan justru meningkat disertai angin kencang. Hal itu membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi rentan terkena bencana alam.
“Kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Terutama waspada terhadap bencana pohon tumbang akibat angin kencang, kemudian banjir dan jalan licin karena memang hujan bisa terjadi terus menerus,” kata Muchlis saat diwawancarai melalu pesan whatsapp Selasa (9/7/2024).
Pada akhir pekan lalu, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bekasi dan membuat sejumlah pemukiman warga banjir. Sistem drainase yang buruk, folder air yang tidak berfungsi secara maksimal menjadi penyebab luapan air sungai dan air hujan menggenangi rumah-rumah warga.
“Kita dapat informasi dari masyarakat pertama di perumahan puri nirwana residence, kemudian di villa kencana cikarang. Tapi air ketinggiannya berdasarkan yang kita dapatkan itu 30 sampai 50 cm. Kemudian di lokasi juga sudah ada penyedotan-penyedotan, bahkan tim juga ada yang kesana. Mudah-mudahan ya kita berharapnya tidak ada bencana lah,” tambahnya.
Untuk itu pihaknya intens melakukan koordinasi dengan stakeholder lain guna melakukan upaya bersama meminimalisir potensi bencana. Termasuk para pengembang di perumahan yang kerap dilanda banjir untuk melakukan mitigasi mandiri.
“Kita semua distakeholder yang ada sama-sama untuk menyelesaikan masalah ini, seperti saya sifanya himbauan, Dinas LH sifatnya mengangkut sampahnya, SDABMBK mungkin perbaikan salurannya dan sebagainya. Dan yang jadi tanggung jawab pengembang, saya pikir teman-teman pengembang juga harus bisa melakukan yang menjadi kewajiban mereka,” tandas Muchlis.