Serang, tvrijakartanews - Kabid Hubungan Industrial (HI) Disnakertrans Kabupaten Serang, Tb. Ana Supriatna mengatakan, sejumlah perusahaan melaporkan mengalami pailit dampak nilai tukar rupiah terhadap dolar naik.

Meski demikian, pihaknya belum menerima permohonan pencatatan perusahaan yang hendak melakukan PHK.

"Belum ada laporan perusahaan PHK pengaruh dolar gitu, belum sih. Tapi dampaknya kondisinya, adanya pailit," katanya, Kamis (11/7/2024).

Ia menerangkan, tidak sedikit perusahaan mengeluhkan terganggu produksi akibat ordernya berkurang.

Akibatnya perusahaan hebel di Kabupaten Serang ada yang mengalami tutup.

"Faktornya kondisinya terganggu atau produksinya nggak lancar. Sektor hebel yang terjadi kemarin tutup. Terganggunya itu hubungan kerja orderannya itu terganggu juga," jelasnya.