Tangsel, tvrijakartanews - Hari pertama sekolah di tahun ajaran baru 2024-2025, sejumlah wali murid di Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa absen bekerja demi menemani dan mengantar anaknya dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ditemui di lokasi, salah satu wali murid SD Negeri Pamulang Indah, Fedi Aldiano (47) mengatakan, ia bersama istrinya terpaksa absen bekerja selama satu hari demi mengantarkan dan menemani putri bungsunya yang duduk di kelas satu.

“Ya, saya bersama istri sudah ijin ke kantor telat masuk kerja hari ini, demi mengantar anak yang baru masuk SD,” ungkapnya, Senin (15/7/2024).

Fedi beralasan, tujuan menemani anaknya hingga selesai di hari pertama MPLS, agar anaknya dapat beradaptasi dengan teman barunya dan mengenali guru serta lingkungan sekolah.

“Sekalian saya didik agar berani nantinya ke sekolah tanpa ditemani orang tuanya,” ucapnya.

Terpisah, salah satu wali murid SMP Negeri 4 Kota Tangsel, Suradiman (50) memberikan hal senada. Ia terpaksa absen bekerja demi mengantarkan anaknya sekaligus melengkapi kekurangan administrasi daftar ulang yang dibutuhkan oleh sekolah.

“Saya sudah hubungi pimpinan untuk tidak bekerja hari ini, karena saya harus melengkapi kekurangan administrasi anak saya bersekolah,” katanya.

Sementara Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 4 Kota Tangsel Enjang Sopyan mengatakan, pelaksanaan MPLS siswa kelas 7 dilaksanakan selama tiga hari ke depan. Tujuannya, kata Enjang, agar siswa baru dapat saling mengenal dengan kakak kelasnya dan terbentuk kekeluargaan.

“Saling mengenal antar pelajar, berinteraksi dan mengenali lingkungan sekolah,” ucapnya.

Bagi pelajar kelas 8 dan 9, lanjut Enjang, mulai Selasa (16/7/2024) sudah kembali masuk kelas untuk memulai pelajaran seperti biasa.

“Esok hari kegiatan belajar mengajar sudah normal kembali,” sambungnya.

Pantauan di lokasi, tampak ratusan murid SD Negeri Pamulang Indah dan ribuan siswa SMP Negeri 4 Kota Tangsel pada Senin (15/7/2024) pagi mengikuti rangkaian MPLS.

Sebelum memasuki ruang kelas masing-masing, murid dan siswa dikumpulkan di lapangan untuk menerima arahan dari pihak sekolah.