Pasca Penembakan Donald Trump, Rupiah Merosot 33 Poin terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menurun 33 poin atau 0,21 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Merosotnya mata uang garuda disebabkan isu politik penembakan calon presiden AS.

Pada akhir perdagangan Senin, rupiah turun 33 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.170 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.137 per dolar AS.

"Penembakan Trump di akhir pekan kemarin kelihatannya memberikan dampak penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, dan mungkin bisa berimbas menekan rupiah hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Ariston mengatakan penembakan terhadap Trump dipandang pelaku pasar bisa meningkatkan peluang Trump terpilih sebagai presiden AS.

"Seperti yang kita ketahui, kebijakan pemerintahan Trump ini sangat pro dalam negeri AS dan mendorong penguatan dolar AS," tuturnya.

Namun di sisi lain, pasar sudah melihat peluang atau harapan bahwa bank sentral AS atau The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada 2024 setelah data inflasi konsumen AS Juni 2024 yang dirilis pekan lalu terlihat menurun sehingga dolar AS sempat melemah terhadap nilai tukar lainnya. Hal itu bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp16.174 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.154 per dolar AS.