60.000 Paus Beluga Bermigrasi dari Samudra Arktik ke Sungai Churchill di Teluk Hudson
Tekno & SainsNewsEkonomi
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: YVETTE BARNETT/Shutterstock.com

Jakarta, tvrijakartanews - Spesies paus beluga merupakan beberapa hewan paling agung dan menawan yang ditawarkan dunia. Dari paus biru terbesar hingga paus sperma dan segala yang ada di antaranya, hanya sedikit orang yang berkesempatan untuk menyaksikan mamalia laut ini. Hampir 60.000 paus beluga kini bermigrasi.

Pada 15 Juli 2024 adalah Hari Es Laut Arktik , hari yang diciptakan oleh Polar Bears International untuk menarik perhatian pada ekosistem Arktik yang mencair dengan cepat. Paus beluga ( Delphinapterus leucas ) berenang dari Samudra Arktik yang lebih luas ke Sungai Churchill di Teluk Hudson, Kanada, untuk mencari makan dan melahirkan anak-anaknya. Lebih dari 57.000 paus beluga akan melakukan perjalanan ini sehingga peluang untuk melihat mereka bermain-main di air melalui kamera langsung cukup besar.

"Paus beluga sangat penasaran dan banyak yang akan berenang mendekati kamera bawah air, sembari bermain di belakang perahu," kata Alysa McCall, Ilmuwan Staf Polar Bears International dan Direktur Conservation Outreach, kepada BBC Discover Wildlife dilansir dari reuters.

Dua kamera langsung dipasang di kapal penelitian Delphi : satu kamera merekam permukaan air, sementara kamera lainnya merekam di dalam air. Sebuah hidrofon bahkan digunakan untuk menangkap suara beluga saat mereka bepergian. Hewan-hewan ini dikenal sebagai "burung kenari laut" karena jangkauan vokalisasi mereka yang luar biasa. Selain vokalisasi mereka, penelitian telah menunjukkan bahwa bulatan yang lembek di kepala mereka juga dapat berubah bentuk, membantu komunikasi visual.

Teluk Hudson memiliki banyak makanan bagi paus, tetapi tetap tidak dapat diakses oleh mereka selama bulan-bulan musim dingin. Namun, pada musim panas, es mencair, menjadikannya tempat yang sempurna bagi paus untuk bermigrasi karena tempat ini juga merupakan rumah bagi relatif sedikit paus pembunuh, predator alami mereka.

Salah satu alasan untuk kembali ke perairan yang melimpah ini adalah karena ikan dewasa harus menjalani pergantian kulit. Menurut Departemen Perikanan dan Perburuan Alaska, kulit mereka tumbuh sekitar 100 kali lebih cepat dari biasanya selama masa ini. Menurut penelitian dari tahun 1990-an , kadar garam yang rendah dan suhu yang lebih hangat di perairan Teluk Hudson dapat membantu kulit tumbuh lebih cepat, dengan merangsang aliran darah ke kulit.

Pada musim gugur, es akan kembali terbentuk dan paus beluga akan kembali keluar. Mereka memakan ikan salmon dan ikan lainnya serta udang, kepiting, dan moluska, jelas WWF . Paus beluga tidak hanya bergantung pada es laut, tetapi spesies seperti beruang kutub dan anjing laut menggunakannya sebagai tempat berburu, beristirahat, dan bereproduksi.