Bank Indonesia Sebut Inflasi Turun dan Tetap Terjaga di Kisaran 2,5±1 persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menggelar konferensi pers hasil rapat dewan gubernur (RDG), di Jakarta. (Tangkap layar akun YouTube Bank Indonesia)

Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan inflasi menurun dan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni 2024 tercatat 2,51 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi pada Mei 2024 sebesar 2,84 persen (yoy).

"Perkembangan ini dipengaruhi oleh rendahnya inflasi inti dan inflasi administered prices (AP) yang masing-masing sebesar 1,90 persen (yoy) dan 1,68 persen (yoy)," kata Perry ditemui di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Perry menambahkan inflasi volatile food (VF) turun cukup dalam di sebagian besar wilayah Indonesia sehingga tercatat sebesar 5,96% (yoy) dari bulan sebelumnya 8,14% (yoy).

"Perkembangan positif ini dipengaruhi oleh peningkatan pasokan pangan seiring berlanjutnya musim panen, serta dampak positif dari eratnya sinergi pengendalian inflasi TPIP/TPID melalui GNPIP di berbagai daerah," ucapnya.

Menurut Perry, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya. Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran.

"Kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi," tuturnya.

Dikatakan Perry, inflasi VF diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Kami terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan Pemerintah sehingga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen," tandasnya.