BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Anjlok 55 Poin terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup anjlok 55 poin atau 0,34 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melemah mata uang garuda mempertahankan suku bunga acuran di level 6,25 persen.

Dikutip dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap 55 poin atau setara 0,34 persen di level Rp16.155 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menurun 59 poin atau 0,36 persen di level Rp16.153 per dolar AS.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 mampu berada dalam rentang 4,7 persen hingga 5,5 persen berkat kinerja perekonomian domestik.

"Konsumsi rumah tangga dan investasi mendorong kinerja produk domestik bruto (PDB) triwulan II-2024," kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Ibrahim menuturkan ekspor barang meningkat didorong oleh kenaikan ekspor produk manufaktur dan pertambangan, terutama logam dan bijih logam serta besi baja, ke negara mitra dagang utama seperti India dan China.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV juga diperkirakan akan tetap baik. Proyeksi positif ini juga didorong oleh rencana peningkatan stimulus fiskal dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen dari PDB serta kinerja ekspor yang meningkat dengan kenaikan permintaan dari mitra dagang utama.

"Karena BI menyatakan akan terus memperkuat sinergi antara stimulus fiskal oleh Pemerintah dengan stimulus makroprudensial oleh BI. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dapat didorong agar tetap berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan," ujarnya.

Dikatakan Ibrahim, saat ini BI juga terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk memitigasi dampak risiko tingginya ketidakpastian global.

"Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) ditempuh melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID)," tuturnya.

Ibrahim memprediksi perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.140 - Rp16.200.