Pilot Project Makan Bergizi Sudah Berjalan, Sasar Lebih dari 3.000 Anak Per Provinsi
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi membeberkan pilot project program makan siang bergizi sudah berjalan di sejumlah tempat di Indonesia. Proyek percobaan ini diluncurkan sebagai persiapan prihatin makan siang bergizi yang akan langsung berjalan saat Prabowo-Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024.

Melalui pilot project, nantinya tim akan menemukan kelemahan yang dapat diperbaiki dari program tersebut.

"Saat ini tim pakar sedang melakukan pilot projek, uji coba. (Program) ini tuh evident by riset, jadi riset yang dikerjakan sekaligus. Dari sana kita akan mendapatkan finding speending apa saja temuannya, apa yang diperbaiki yang harus diantisipasi, dan pad akhirnya itu mendapatkan kesimpulan," kata Hasan di Sriwijaya 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Salah satu tujuan dari pilot project tersebut untuk mengetahui efektivitas penggunaan anggaran. Saat ini program makan bergizi sudah dianggarkan Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Namun, Hasan menegaskan pilot project tersebut tidak menggunakan instrument negara. Sebab, sampai hari ini program makan bergizi tak ada dalam mata anggaran APBN 2024.

Meski tak menggunakan anggaran negara, Hasan menyebut pilot project tetap menyasar seluruh wilayah Indonesia dengan ribuan siswa. Mekanismenya, tim gugus tugas membentuk beberapa unit layanan yang masing-masing melayani lebih dari 3.000 siswa.

Soal lokasi pilot project tersebut, Hasan belum mau membeberkannya. Sebab, pihkanya tak ingin ada gangguan dari proyek tersebut.

"Untuk target uji cobanya itu sekarang sudah SD, SMP, SMA termausk juga ibu hamil. Kita berharap mereka bisa menjalankan riset dengan tenang, tanpa gangguan, sehingga nanti hasilnya itu bisa betul-betul optimal dan bisa dijalankan dengan baik nanti," kata Hasan.