
Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda saat memberikan keterangan pers pada acara Harlah ke-26 PKB di JCC, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (23/7/2024). (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Centee (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (23/7/2024).
Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda mengatakan, Mukernas yang menjadi salah rangkaian hari lahir (Harlah) ke-26 PKB hari ini akan membahas Pilkada Serentak 2024 hingga isu strategis nasional.
"Ya, ini bagian dari rangkaian harlah yang ke-26 PKB yang kebetulan mengusung isu menang Pilkada, Menangkan Rakyat, yang bagian dari rangkaian itu siang hari ini kita akan melaksanakan Mukernas," kata Syaiful kepada wartawan di lokasi, Selasa.
"Mukernas akan membahas berbagai isu-isu strategis terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara," sambung dia.
Selain itu, Syaiful mengungkapkan dalam Mukernas ini juga tak terlepas untuk membahas evaluasi pemilu pada Februari 2024 lalu.
"Mukernas akan membahas isu-isu yang sampai hari ini dirasa membutuhkan solusi dari pemerintah termasuk isu-isu politik yang lain dari evaluasi pelaksanaan pemilu Pilpres dan Pemilu legislatif 14 Februari yang lalu," imbuh dia.
Adapun, DPP PKB bakal mengundang seluruh ketua umum partai politik dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-26 yang digelar di JCC, Jakarta pada hari ini.
Ketua Panitia Harlah ke-26 PKB, Cucun Syamsurijal menyatakan PKB hanya mengundang para ketua umum, sekjen, dan ketua fraksi partai-partai saja.
"Kita lebih ke ketua umum partai dulu," kata Cucun di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Cucun menjelaskan Anies Baswedan, yang merupakan capres dari PKB, tidak diundang karena bukan bagian dari partai politik. Alasannya, Cucun mengatakan PKB ingin merajut kembali demokrasi dan suasana politik yang sempat memanas saat Pemilu 2024 lalu.
"Kita undang semua ketua umum partai karena pascapileg ini kan pasti kemarin ada gesekan semua antarpartai berebut suara," katanya.
Para ketua umum, kata Cucun akan memberikan testimoni mengenai pelaksanaan Pemilu 2024.
"Jadi kita fokus pada tokoh-tokoh pemegang kekuasaan di partai politik," jelasnya.