Wapres Ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia Pagi Ini
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wapres Ke-9 RI Hamzah Haz. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz dikabarkan meninggal dunia pagi ini, Rabu (24/7/2024). Hamzah dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya pukul 09.30 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

"Saat ini (jenazah) sedang dibawa ke rumah duka, Jl. Tegalan, Mataraman, Jakarta Timur," ujar politikus PPP, Saifullah Tamliha saat dihubungi.

Ia memaparkan saat ini jenazah Hamzah sedang dimandikan untuk selanjutnya disolatkan di masjid milik Hamzah yang berada di Jalan Nenas, Bogor.

"Semoga Almarhum diampuni segala dosanya, diberikan Syafaat dari Rasulullah SAW dan pantas masuk SyurgaNya. Kepada anak dan cucu Beliau beserta keluarga besar Bapak Hamzah Haz diberikan kesabaran dan keteguhan iman," ujarnya.

Sekilas Tentang Hamzah Haz

Hamzah Haz merupakan politikus PPP kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Dia menjabat pada periode 2001-2004 mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri.

Ia dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kalbar hingga 1982. Dia terus berkecimpung di dunia politik sebagai anggota DPR sampai 1990-an, yakni menjadi Ketua Fraksi PPP selama dua periode, yaitu 1992-1997 dan 1997-1998.

Pasca reformasi 1998 dan berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Suharto, Hamzah kemudian diajak masuk ke dalam kabinet.

Hamzah menamatkan sekolah mulai dari jenjang SD sampai SMEA di Kalimantan atau tepatnya di Pontianak. Ia sempat menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas, serta menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau.

Setelah itu Hamzah merantau ke Yogyakarta melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi. Di sana dia memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorganisasi dengan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta. Dia pernah menjadi ketua organisasi itu pada periode 1962 sampai 1965.

Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan. Dia kemudian menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar pada 1965 sampai 1971. Selain itu, Hamzah juga menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Dia kemudian mewakili Angkatan 66 dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat mewakili Partai Nahdlatul Ulama. Ketika Partai NU melebur ke dalam PPP pada 1971 akibat kebijakan fusi dan penyederhanaan partai politik, Hamzah tetap melanjutkan kiprahnya di dunia politik. Dia juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Kalbar pada 1971.