Tekan Stunting, Pemkot Tangsel Sosialisasikan Masyarakat Agar Gemar Konsumsi Ikan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (Kiri) Saat Mensosialisasikan Ke Masyarakat Agar Gemar Mengonsumsi Ikan.

Tangsel, tvrijakartanews - Pemerintah Kota melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) mendorong masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) untuk gemar mengonsumsi ikan. Terutama untuk anak, guna menekan angka stunting di wilayahnya.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie melalui keterangannya secara tertulis, program ini terus dimasifkan ke masyarakat melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).

"Gerakan yang sudah berjalan sudah sangat lama. Intinya untuk keseimbangan ekonomi, untuk menjaga inflasi, untuk menjaga konsumsi di tengah masyarakat," ujar Benyamin, Rabu (24/7/2024).

Menurutnya, ikan memiliki kandungan protein yang sangat baik untuk manusia. Khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak.

“Targetnya saya harap konsumsi ikan di Tangsel bisa bertambah. Indeksnya satu orang biasanya cuma setengah kilo itu nanti bisa naik. Untuk berbagai jenis ikan dan berbagai macam olahan dari ikan itu sendiri. Nanti konsumsinya kita harapkan bisa naik," harapnya.

Sementara itu, Kepala DKP3 Kota Tangsel Yepi Suherman mengatakan, bersamaan dengan itu pihaknya juga akan berupaya meningkatkan budidaya ikan di wilayahnya.

"Kami menggerakan budidaya ikan, para peternak ikan mengembangkan dengan kolam terpalnya, atau budidaya ikan dalam ember. Hampir di seluruh kecamatan," jelas Yepi.

Sebab sejauh ini, Yepi mencatat tingkat permintaan ikan di wilayahnya cukup tinggi. Terutama jenis ikan lele.

"Per malam atau per hari itu kebutuhan ikan lele untuk Tangsel saja mencapai 15 ton per hari itu data yang diambil dari pedagang, pecel lele, warteg sama pasar," kata Yepi.

Namun masalahnya, kebanyakan lele didistribusikan dari luar wilayah Tangsel.

"Seperti dari Parung Bogor, karena kebutuhan yang tinggi. Tangsel baru mampu produksi sebanyak tiga ton," tandasnya.