Kemenko Sebut Rencana Pemerintah Ubah BPDPKS Jadi BPDP
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri perayaan HUT ke-50 Kemenko Perekonomian. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan pemerintah berencana untuk mengubah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Hasil konversi sektor perkebunan akan diarahkan untuk meningkatkan di masing-masing daerah.

"Makanya kemarin BPDPKS itu kita akan konversi menjadi BPDP. Pembiayaan perkebunan termasuk di dalamnya kakao, kelapa dan karet. Jadi kalau kita lihat kelapa, karet, kakao ketinggalan sama kelapa sawit, padahal kan ini genre-nya sama" kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Airlangga menuturkan BPBPmemili tugas untuk merevitalisasi komoditas tanaman lainnya, utamanya perkebunan kakao, kelapa dan karet.

"Jadi pengelolaan dana perkebunan diperlukan guna memaksimalkan hasil perkebunan masing-masing daerah di Indonesia secara merata untuk menyediakan bahan baku bagi industri lainnya," tuturnya.

Dikatakan Airlangga, pihaknya memberikan contoh perkebunan kakao di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang memiliki potensi lebih untuk dikembangkan lagi.

"leh karena itu, kemarin kita akan dorong juga industri kakao untuk kita dongkrak kembali. Kakao itu kan kebunnya 800 ribu ha pada saat puncak (panen). Tetapi saat sekarang di bawah 200 ribu ha. Sehingga pada saat industri kita bangun malah kurang bahan baku," imbuhnya.

Sebelumnya pada Rabu (25/7), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemui Menko Perekonomian Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta untuk membahas rencana konversi BPDPKS.

"Ya itu kan kita rapat BPDPKS, BPDP sawit," kata Zulhas.