Istana Siapkan Furniture di Istana Kepresidenan IKN untuk Persiapan Jokowi Berkantor
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menerangkan Istana Kepresidenan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan sejumlah furniture di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan. Heru mengatakan, saat ini kantor presiden sudah dipersiapkan menjelang kunjungan Jokowi ke IKN pada akhir pekan ini untuk berkantor.

“Meja, furniture, lampu, kursi. Sedang berjalan dari hari ini,” kata Heru di Jakarta, Kamis (27/7/2024).

Heru menyebut Jokowi hanya akan berkantor selama dua hari di IKN. Setelah itu, Kepala Negara akan mengunjungi IKN lagi pada awal Agustus untuk mengecek kesiapan Upacara Kemerdekaan.

Sementara itu, Kementerian PUPR sebelumnya mengungkapkan bahwa air minum mulai mengalir di IKN. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, air minum bukan hanya air bersih sudah bisa masuk ke IKN.

"Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan keengganannya berkantor di IKN, walaupun saat ini infrastruktur air sudah tersedia di sana. Penyebabnya, Jokowi mengungkap belum ada kursi di Istana Kepresidenan IKN.

"Kalau semuanya sudah siap, (tapi) kalau kursinya belum siap, gimana? Duduk masa lesehan, sidang kabinet lesehan," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut dirinya terus memantau perkembangan pembangunan fasilitas di IKN, sebelum memutuskan pindah berkantor di sana. Sejauh ini, Jokowi menyebut infrastruktur air sudah aman dan masuk di IKN.

“Saya akan tetap akan melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum. Yang disampaikan ke saya airnya sudah masuk,” kata Jokowi.