
Foto: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menjelaskan pada Rabu (25/7) ada beberapa penyebab seorang anak mengalami gagal ginjal terminal yang membutuhkan cuci darah, seperti adanya kelainan bawaan atau kelainan konjenital pada ginjal dan saluran kemihnya hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Oleh karena itu, Dokter Piprim menganjurkan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk anak-anak agar tetap sehat terutama organ ginjalnya.
1. Biasakan minum air putih secara cukup. Jika anak memiliki berat badan 20 kilo gram, minimal minum 1,5 liter per hari. Makin banyak minum lebih baik.
2. Hindarkan semaksimal mungkin konsumsi minuman manis baik manis karena gula atau karena pemanis seperti sirup jagung yang mengandung tinggi fruktosa. Pemanis ini banyak sekali dijumpai pada soft drink yang terdapat di minimarket dan bisa ratusan jenisnya. Minuman kemasan, baik berbentuk gelas maupun botol apabila dikonsumsi terus-menerus bisa sangat berbahaya bagi ginjal anak-anak.
3. Asupan garam, jangan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi garam.
4. Onat-obatan, ada obat-obatan tertentu yang bisa berpotensi merusak ginjal. Dokter Piprim menyarankan agar tidak sembarangan memberikan obat pada anak-anak dan harus selalu dalam advice dari dokter anak.
5. Pada anak-anak yang obesitas atau overweight, harus segera diatasi obesitasnya karena obesitas dapat menjadi penyebab dari berbagai penyakit degeneratif di kemudian hari seperti diabetes, hipertensi, dyslipidemia dan resistan insulin.
"Ada satu penelitian di Jogja yang menyatakan bahwa 90% lebih anak-anak remaja yang obesitas mengalami insulin resistan dan kita tahu bahwa insulin resistan beberapa tahun kemudian, 5 tahun, 10 tahun kemudian ini bisa berubah menjadi diabetes dan lain-lain penyakit yang metabolik," ungkap Dokter Piprim.
6. Olahraga, upayakan bahwa anak-anak sejak dini sudah biasa berolahraga. Dokter menyarankan agar orang tua dapat memberikan contoh. Apabila orang yang rajin berolahraga aliran darahnya beredar dengan cepat dan ini sangat baik untuk organ-organ tubuh seperti jantung dan juga ginjal. Sistem imunitas juga akan terpelihara baik ketika peredaran darah itu bisa beredar secara cepat dalam waktu tertentu pada saat berolahraga dengan intensitas yang sedang sampai berat.
"Jadi, olahraga jangan overtraining, jangan berlebihan juga dan juga jangan berkekurangan, optimal saja supaya tubuh kita tetap sehat," tutur Dokter Piprim.
Diketahui, beredar pemberitaan di sosial media tentang peningkatan pasien anak yang melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. IDAI dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada lonjakan yang signifikan pada tahun ini.