Survei Indikator Politik Indonesia, Elektabilitas Anies Unggul Jauh dari Ahok dan RK
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Elektabilitas Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengalahkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Perekonomian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK).

Hal itu terlihat dalam simulasi top of mind calon gubernur (cagub) pada survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Anies mencapai 39,7 persen.

"Hampir 39,7 persen memilih Anies, kemudian 23,8 persen Ahok, 13,1 persen menyebut nama Ridwan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui rilis surveinya dikutip Jumat (26/7/2024).

Menurut Burhanuddin, responden sudah banyak yang menetapkan pilihannya. Pada indikator top of mind gubernur pilihan, hanya sebanyak 16,1 yang tak menjawab.

"Ini menarik kalau lihat dari simulasi top of mind yang tidak memberikan jawaban secara spontan cuman 16,1 persen relatif kecil. Sebagian besar warga Jakarta sudah punya pilihan secara spontan," ujar dia.

Tingkat keterpilihan sejumlah nama lain tercatat berada di angka tidak lebih 2 persen. Eks Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sejumlah 1,4 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,1 persen.

Sedangkan, sejumlah nama lainnya berada di bawah 1 persen. Yaitu, Erwin Aksa, Ahmad Sahroni, Heru Budi Hartono, Uya Kuya, Kaesang Pangarep, Sandiaga Salahuddin Uno, Raffi Ahmad, Mardani Ali Sera, Sri Mulyani Indrawati, Ahmad Syaikhu, Dharma Pongrekun, dan Dede Yusuf.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memiliki tingkat keterpilihan sejumlah 0,1 persen. Jumlah itu sama dengan figur lainnya yaitu Charles Honoris, Ahmad Riza Patria, Eko Patrio, Rahayu Saraswati, Ahmed Zaki, dan Andika Perkasa.

Survei Indikator dilaksanakan pada 18-26 Juni 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Jakarta terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.

Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error survei sebanyak 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.