Ekspor Produk Perikanan Capai US$ 2,71 Miliar, Udang dan Tuna Jadi Andalan
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kementerian KKP saat mengumumkan kinerja semester 1 tahun 2024. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat capaian ekspor produk perikanan pada semester I 2024 ini adalah US$ 2,71 miliar atau 37,64% dari target 2024 yakni sebesar US$ 7,2 miliar. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistyo menyebutkan, angka ekspor pada semester I 2024 itu lebih tinggi 1% jika dibandingkan dengan capaian periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni US$ 2,69 miliar.

"Ekspor produk perikanan dari target yang dicanangkan US$ 7,2 miliar, capaian Semester I 2024 mencapai US$ 2,71 miliar,” ucap Budi saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, komoditas unggulan yang diekspor ke negara tujuan adalah udang sebanyak US$ 755,79 juta atau 27,8%. Kemudian, tuna, tongkol dan cakalang menyumbang US$ 456,64 juta.

Tak hanya itu, cumi, sotong dan gurita juga menyumbang nilai ekspor US$ 396,94 juta, rajungan kepiting sebesar US$ 275,15 juta, terakhir adapula dari komoditas rumput laut sebesar US$ 162,38 juta.

Budi mengungkapkan negara tujuan ekspor yang paling tinggi adalah Amerika Serikat (AS), yakni dengan nilai ekspor sebesar US$ 889,39 juta. Kemudian China sebesar US$ 556,04 juta.

Selanjutnya, negara di ASEAN sebesar US$ 353,93 juta, Jepang dengan nilai ekspor sebesar US$ 285,47 juta, serta Uni Eropa mencatatkan nilai ekspor produk perikanan sebesar US$ 193,35 juta.

"Dengan persentase Amerika Serikat 32,8%, China 20 persen, ASEAN 13 persen, Jepang 10,5 persen, Uni Eropa 7,1 persen," tandas Budi.