
Rumah warga rusak akibat M4,1 di Kuningan, Jawa Barat. (Humas BNPB)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyampaikan sebanyak 9 rumah mengalami rusak ringan. Sedangkan untuk fasilitas umum, 1 tempat ibadah juga mengalami rusak ringan.
"Hingga hari ini, tim lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan masih melakukan pendataan lanjutan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Muhari menambahkan untuk wilayah di tingkat administrasi desa/kelurahan terdampak tersebar di 4 wilayah, yang berada di tiga kecamatan.
"Keempat wilayah tersebut yaitu Kelurahan Ciporang dan Purwawiangun di kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Nusaherang dan Desa Jagara di Darma," tuturnya.
Selain itu, Muhari menjelaskan warga yang tertimpa musibah gempa mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat pascagempa magnitudo (M)4,1 Kuningan, Jawa Barat. Secara umum, situasi di tengah masyarakat telah kembali kondusif.
Sebelumnya diberitakan gempa bumi dengan M4,1 terjadi pada Kamis (25/7), pukul 17.36 waktu setempat atau WIB. Pusat gempa berada di darat, tepatnya 1 km Tenggara kabupaten Kuningan, dengan kedalaman 5 km.
Guncangan gempa sempat dilaporkan membuat panik warga hingga mereka keluar rumah. Pantauan tim lapangan, berdasarkan informasi dari warga di wilayah terdampak, guncangan dirasakan kuat sekitar 3 hingga 5 detik.
Kabupaten Kuningan termasuk wilayah dengan indeks bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan berada pada kawasan rawan bencana, termasuk wilayah yang warganya merasakan guncangan gempa.