Jokowi Perintahkan Luhut dan Bahlil Lebih Aktif Pasarkan Kawasan Industri Terpadu Batang ke Para Investor
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan operasional kawasan industri terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). (Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia agar lebih gencar memasarkan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kepada para investor.

Permintaan ini disampaikan Jokowi saat meresmikan KITB di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). Peresmian juga turut dihadiri Luhut dan Bahlil serta sejumlah menteri lainnya.

"Saya menyampaikan pesan kepada Pak Menko Marves, kepada Menteri Investasi dan semua para menteri yang terkait dengan kawasan industri ini, baik juga direksi kawasan industri Batang ini, agar aktif terus memasarkan kawasan ini," Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, kawasan industri ini awalnya hanya dibangun di lahan seluas 400 hektare. Kemudian, diperluas lagi lantaran banyak diminati para investor.

Pada fase pertama, nilai investasi di kawasan industri ini mencapai Rp 14 triliun dan sekurang-kurangnya mampu menyerap 19.000 tenaga kerja.

Sementara itu, lanjut Jokowi, kawasan industri ini nantinya bakal diperluas dengan luas keseluruhannya menjadi 4.300 hektare. Nantinya, KITB ini bisa menampung sejumlah industri dan pabrik, sehingga ditargetkan bisa menyerap 250.000 pekerja.

"Golnya ke situ, karena memang kita harus membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya bagi rakyat," ucap Jokowi.

Eks gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, saat ini sejumlah industri dan pabrik sudah mulai beroperasi di KITB dalam waktu dekat, antara lain produsen kaca asal Korea Selatan: KCC Glass, produsen pipa asal Belanda: Wavin orbia serta produsen sepatu asal China: Converse dan Hoka.

"Semuanya akan dimulai dan kita harapkan nanti di Agustus juga akan ada pembangunan industri Anoda," kata Jokowi.

"September juga akan ada pembangunan industri Katoda di sini, sehingga ini akan menjadi sebuah kawasan industri yang betul-betul efisien, dilirik oleh para investor, dan bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat," sambung dia.

Adapun, pembangunan KITB terbagi menjadi 4 fase. Pada fase pertama, pembangunannya sebesar 450 hektare, sedangkan fase kedua sebesar 650 hektare.

Sejumlah utilitas yang sudah terbangun di KITB, antara lain Instalasi Pengelolaan Air (IPA), Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Reservoir Air Baku Batang, dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Pada fase pertama ini, sudah ada 18 Penanam Modal yang didominasi Penanam Modal Asing (PMA) yang masuk ke kawasan industri ini.

KITB merupakan kawasan industri di bawah pengelolaan holding BUMN PT Danareksa (Persero). Saat ini, KITB masih merupakan anak usaha dari PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang tak terlepas dari penyertaan modal negara (PMN).