Jakarta, tvrijakartanews - Keberhasilan Jerry Hermawan Lo sebagai pengusaha otomotif rupanya tak bisa dipandang sebelah mata. Di balik kesuksesannya itu, Jerry ternyata turut merasakan pahit dan manisnya kehidupan sewaktu masih belia.

Sebab, ia sudah mulai bekerja membantu perekonomian keluarganya yang termasuk dalam kategori kurang mampu, yakni berjualan kue keliling bersama ibundanya.

Namun dengan keterbatasan yang dimilikinya, tekad Jerry atas kecintaannya pada dunia otomotif justu semakin berkobar. Saat kecil, jenis kendaraan yang membuatnya terkesima adalah jenis jip.

Berkat jip itulah, Jerry berhasil menjadi seorang pengusaha sukses di bidang otomotif.

"Mobil ini bisa dibuat kemana-mana, untuk harian bahkan untuk ke daerah ekstrim juga bisa," ujar Jerry saat menghadiri acara rilis harga BAIC BJ40 dan X55 di Hall 11 GIIAS 2024 pada Sabtu (27/7/2024).

Sukses berbisnis di bidang otomotif dengan PT JHL International Otomotif (JIO), pengusaha properti di Tangerang ini mencoba peruntungan dengan membawa Beijing Automotive Group (BAIC) ke Indonesia.

Ia mengungkapkan, alasan mendatangkan mobil tersebut karena terpikat saat sedang berjalan di Tiongkok. Dia lantas berusaha menyusul mobil jip itu hanya untuk mendapatkan gambar.

"Saya waktu itu lihat BJ80 di jalan, saya suruh driver saya kejar itu mobil. Setelah lihat itu, saya langsung bilang cari perusahaannya, cari pabriknya. Kita datangi pabriknya," ungkapnya dengan wajah sumringah seraya bercerita.

Di negara asalnya, Bejing Automotive Industry Holding Co atau dikenal dengan nama BAIC merupakan salah satu produsen mobil terbesar di Tiongkok.

Menurut Jerry, membawa merek tersebut masuk ke Indonesia bukan perjalanan mudah. Sebab, ia harus meyakinkan prinsipal agar mau membawa unitnya ke Tanah Air.

Perusahaan yang bermarkas di Shunyi District itu memiliki sejarah panjang. BAIC pertama kali berdiri pada 1958 di Tiongkok, memproduksi kendaraan perang, dan beroperasi di bawah nama Beijing Automotive Works (BAW).

Namun baru pada 2013, BAIC memulai operasi globalnya, hingga bermitra dengan sejumlah perusahaan otomotif ternama.

Bukan perkara mudah. Jerry membawa BAIC ke Indonesia, hingga harus berulang kali membuat proposal. Kegigihan Jerry untuk bisa membawa BAIC ke Indonesia bukan semata untuk mencari keuntungan.

Ia berharap dengan kehadiran BAIC di industri mobil listrik Indonesia bisa membawa dampak baik di berbagai sektor.

"Kami enggak bisa langsung datangi pabriknya. Saya harus lobi berkali-kali, saya kirimkan company profile, kebetulan kita sudah berpengalaman di industri otomotif, jadi prosesnya panjang," tutur Jerry.

Saat ini, BAIC Grup telah mengibarkan benderanya di Indonesia, di bawah naungan PT JHL International Otomotif dan kini bersama PT Handal Indonesia Motor (HIM) telah menandatangi pembuatan pabrik perakitan, yang akan dimulai pada tahun 2025.