Rencana Kunjungan Paus ke Papua Nugini dan Timor Leste, Pemerintah Antisipasi Pergerakan WNI di Dua Perbatasan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Pimpinan tertinggi Gereja Katolik se-dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. (Foto: istimewa).

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengantisipasi pergerakan massa di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT)-Timor Leste dan perbatasan Papua-Papua Nugini, menyusul adanya rencana kunjungan Paus Fransiskus dalam rangka perjalanan apostolik.

Diketahui, Paus berencana mengunjungi Timor Leste dan Papua Nugini setelah melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang.

Plt Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Menko Polhukam Janedjri M. Gaffar mengatakan, pihaknya memberikan atensi khusus demi kelancaran rangkaian kegiatan Paus Fransiskus di Timor Leste. Sebab, kegiatan apotolik Paus berpotensi menimbulkan gelombang pergerakan warga NTT menuju Dili, Timor Leste.

"Pergerakan WNI dari NTT ke Dilli dalam jumlah besar tentu memerlukan pengelolaan karena akan terkait dengan aspek keamanan, kesehatan, kesiapan logistik, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi oleh kementerian/lembaga serta stakeholder terkait," ujar Janedjri dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (29/7/2024).

Adapun, Kemenko Polhukam telah menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) bersama TNI/Polri serta sejumlah kementerian/lembaga terkait untuk membahas persiapan dan kesiapan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu, pekan lalu.

Dalam rakor, perwakilan kementerian/lembaga serta stakeholder terkait disebut telah melaksanakan upaya terbaik untuk mendukung pelaksanaan rangkaian kegiatan Paus Fransiskus, baik di Jakarta maupun di Dilli. Janedjri memastikan, mereka siap menindaklanjuti langkah-langkah yang diperlukan sesuai hasil rakor.

Dia mengatakan, rakor juga membahas mengenai potensi gelombang pergerakan WNI dari Jayapura ke Vanimo. Mengingat, lokasi kegiatan Misa Paus Fransiskus di Vanimo, Papua Nugini hanya berjarak dua jam dari Jayapura.

"Dengan rakor ini juga terbuka informasi titik-titik yang harus dipersiapkan tidak hanya di wilayah Jakarta dan perbatasan NTT-Timor Leste, namun juga perbatasan Papua-Papua Nugini," ucap Janedjri.

Sebagai informasi, Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus bakal mengunjungi Indonesia dalam agenda perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024 mendatang.

Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus, Anthonius Gregorius A. Lalu mengatakan, jadwal kegiatan Paus selama kunjungannya di Indonesia telah dirilis Kantor Pers Takhta Vatikan, Jumat (5/7/2024).

"Ini info resminya sudah dirilis," kata Anthonius kepada tvrijakartanews, Sabtu (6/7/2024).

Berikut jadwal kegiatan Paus Fransiskus selama di Indonesia:

Selasa, 3 September 2024

Pukul 11:30

Paus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Rabu, 4 September 2024

• Pukul 09:30

Upacara Selamat Datang di pelataran Istana Merdeka, lalu dilanjutkan dengan kunjungan kehormatan untuk menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

• Pukul 10.35

Pertemuan dengan otoritas pemerintahan masyarakat sipil dan korps diplomatik di Aula Istana Kepresidenan sekaligus Pidato Bapa Suci.

• Pukul 11:30

Pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus di Kedutaan Besar Vatikan

• Pukul 16.30

Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga sekaligus Pidato Bapa Suci

• Pukul 17.35

Pertemuan dengan Remaja Sekolah di “lGrha Pemuda

Kamis, 5 September 2024

• Pukul 09:00

Pertemuan antar umat beragama di Masjid Istiqlal sekaligus Pidato Bapa Suci

• Pukul 10:15

Pertemuan dengan orang-orang yang dibantu dalam acara amal di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia

• Pukul 05:00

Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno (Homili Bapa Suci)

Jumat, 6 September 2024

• Pukul 09:15

Upacara Perpisahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

• Pukul 09:45

Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Port Moresby Jackson, Papua Nugini.

Adapun, Paus Fransiskus Paus mengunjungi Papua Nugini juga dalam agenda serupa, yakni Perjalanan Apostolik. Setelah itu, Paus juga akan mengunjungi Timor Leste dan Singapura. Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke empat negara ini dilakukan selama 12 hari, mulai 2 hingga 13 September 2024.