
Keluarga korban
Serang, tvrijakartanews - Nasib nahas menimpa Sapinah, warga Kp. Tersaba, Desa Sukamanah, Kecamatan Tanara Kabupaten Serang.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berprofesi asisten rumah tangga itu sudah dua tahun tak menerima gaji dari majikannya.
Adik korban, Suryati menceritakan, korban berangkat ke Dubai untuk mengadu nasib guna menghidupi tiga anaknya.
Korban berangkat bersama sponsor dan diduga ilegal. Pada awalnya kondisinya baik-baik saja, namun setelah berjalan korban tidak digaji.
Bahkan setiap makan, hanya diberikan nasi dan garam serta cabai rawit untuk lauk pauknya.
"Makannya susah, kadang mah sama cabai rawit, kadang sama garam. Nggak sesuailah. Nggak tahu, kayaknya majikannya kasar. Sudah lama 3 tahunan, dari 2021 habis corona. (Kerja) Pembantu," katanya, Selasa (30/7/2024).
Ia mengatakan, korban tidak pernah bercerita tentang kekerasan fisik dari majikannya. Hanya saja hak-haknya tidak diberikan.
"(Gaji) Nggak lancar. Semenjak terakhir ada kabar sudah lama, 2 tahun 2 bulan," ungkapnya.
Saat ini korban sudah berada di Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) dibantu oleh majikan rekannya.
"Sekarang sudah di kantor, itu juga ditolongin majikan temannya. Di KJRI. Inginnya cepat pulang, terus gajinya bisa keambil," ujarnya.