Volume Kendaraan yang Masuk ke Kota Bogor Alami Peningkatan Signifikan, Ini Upaya Pihak Kepolisian Urai Kepadatan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Volume kendaraan yang masuk ke Kota Bogor dari arah Tol Jagorawi mengalami peningkatan pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Volume kendaraan yang menuju Kota Bogor dari arah Tol Jagorawi mengalami peningkatan signifikan pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.

Berdasarkan catatan pihak kepolisian dari Sat Lantas Polresta Bogor Kota, peningkatan volume kendaraan berada di kisaran angka 18 persen.

"Pada H-1 Natal, ada peningkatan sekitar 18 persen, khususnya kendaraan yang keluar dari Tol Jagorawi dan keluar melalui gerbang exit Bogor," ujanya Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria kepada tvrijakartanews.com, Senin 25 Desember 2023.

Data terbaru mencatat, bahwa jumlah kendaraan yang memasuki kota tersebut mencapai lebih dari 34 ribu, melebihi angka normal harian sebesar 18 ribu kendaraan.

"Jika antrean kendaraan mulai terjadi melalui gerbang exit tol Bogor, kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan memutarkan kendaraan ke arah Jalan Siliwangi saat di simpang Baranang Siang," jelasnya.

Pihaknya memprediksi, puncak kepadatan kendaraan di Kota Bogor akan terjadi pada saat momen malam tahun baru mendatang.

"Prediksi saya, kepadatan terus sampai malam tahun baru. Namun yang paling Top up nanti kemungkinan besar di tanggal 31, di tanggal 31 itu akan padat, namun arus baliknya nanti tanggal 1 Januari," beber Kompol Galih.

Menurutnya, waktu puncak kepadatan di pusat Kota Bogor terjadi pada siang hari, khususnya di lingkar Sistem Satu Arah (SSA) Kebun Raya Bogor, dengan kepadatan lalu lintas mencapai tingkat tertinggi.

Sebab menurutnya, di akses masuk Kebun Raya Bogor merupakan titik penyebrangan bagi para pengunjung dan wisatawan.

Sehingga, pihak kepolisian dibantu Dishub dan Satpol PP Kota Bogor menerapkan sistem kanalisasi bagi para penyebrang jalan.

"Antisipasinya kita mainkan kanalisasi, kanalisasi penyebrang. Jadi, terpantau sudah 30 orang yang akan menyebrang, baru menyebrang, 20 orang baru nyebrang. Jadi tidak 1 orang nyebrang orang nyebrang. Itu yang bikin padat kendaraan," jelasnya.

Menariknya, dalam libur Natal tahun ini, sebanyak 75 persen masyarakat memilih menggunakan transportasi umum sebagai sarana perjalanan mereka, sementara 25 persen memilih kendaraan pribadi.

"Saat ini 75 persen masyarakat menggunakan moda angkutan umum. Seperti Angkot, bus maupun ojek online. 25 persennya menggunakan roda 2 maupun roda 4," terangnya.

"Ketika masyarakat keluar (dari lokasi wisata) itu, dia otomatis menunggu angkot, menunggu ojol, kita harus fokus disitu agar tidak terjadi antrean lalu lintas," sambungnya.

Pihak berwenang dan kepolisian pun terus melakukan upaya pengaturan lalu lintas guna memastikan kelancaran arus kendaraan selama musim liburan ini.

"Kepada para pengemudi dan pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempertimbangkan rute alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang parah," tutup Kompol Galih. (Dimas Yuga Pratama)